KEDIRI (rayonpmiialkindy.blogspot.com) Selasa, 8 Agustus 2017 Aksi PMII Lanjutkan Pembangunan
Jembatan Brawijaya berujung mengecewakan. Wali Kota Kediri Bapak Abdullah Abu
Bakar tidak menemui massa. Hanya perwakilannya yang diutus untuk menanggapi aspirasi
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). PMII tidak dapat menyalurkan aspirasinya secara langsung kepada Bapak
Abu. Tidak hanya itu, ketika menggelar aksi di Gedung DPRD Kota Kediri Aspirasi
tidak tersampaikan. Gedung DPRD Kota Kediri kosong tanpa penghuni, hanya ada
beberapa satpam yang sedang berjaga. Peserta aksi PMII tentu saja emosi. Managemen
kepemerintahan dipertanyakan kelayakannya. Di hari kerja Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri
dibiarkan kosong.
Di tengah-tengah perdebatan antar
polisi dengan massa, Sekretaris Dewan Bapak Rahmat datang menemui massa. Beliau
mengatakan bahwa para dewan sedang ada kunjungan kerja di luar kota, baik komisi
A, komisi B maupun komisi C.
“hari ini memang dewan sedang ada
kunjungan kerja ke luar kota, komisi A, komisi B dan komisi C. Tenang saja
nanti akan saya konfirmasi jika para dewan sudah kembali. Rencana mereka akan
kembali hari kamis. saya hanya bawahan mereka, saya hanya orang yang melayani dewan. datang saja kembali jika mereka sudah ada” terangnya dengan berusaha menenangkan massa.
Pak Rahmat menunjukkan surat tugas tanpa stempel *Sufi* |
Untuk pembuktian, massa meminta
bukti surat tugas para dewan. Namun, ketika surat ditunjukkan massa semakion
ricuh karena dalam surat tugas tersebut tidak ada stempelnya. Pak Rahmat dengan
sigap mencari-cari alasan untuk menjawab pertanyaan massa terkait stempel. Alasan
yang tidak masuk akal. Tanpa mendapat hasil yang memuaskan massa pergi
meninggalkan gedung DPRD Kediri dan melakukan konfoi berkeliling kota Kediri
dengan masih meneriakkan semangat Aksi PMII Lanjutkan Pembangunan Jembatan
Brawijaya.
Ditengah-tengah aksi, banyak polisi
yang ikut menertibkan. Polisi mendukung penuh Aksi PMII Lanjutkan Pembangunan
Jembatan Brawijaya. Jalanan Kota kediri tidak macet dengan bantuan polisi yang
mengatur lalu lintas dengan cermat. Kapolsek Kota Kediri Bapak Sucipto juga
menyampaikan kekhawatirannya terhadap jembatan Brawijaya.
“jembatan Brawijaya memang sudah sangat parah, sangat membahayakan pengendara.
Aksi PMII sangat bagus. Mahasiswa adalah penerus bangsa, melalui aksi
mahasiswa dapat belajar untuk lebih dekat dengan masyarakat dan pemerintah. Memang
sangat disayangkan jika hari ini Wali Kota tidak ada di kantor bahkan di gedung
DPRD Kediri kosong dan hanya ada satpam. Tetapi mahasiswa harus tetap semangat
ya”. Ungkapnya dengan santai saat menunggu massa sampai di gedung DPRD Kota
kediri.
Perjuangan Aksi PMII Lanjutkan
Pembangunan Jembatan Brawijaya masih akan dilanjutkan. PMII kediri masih akan
bermusyawarah untuk merencanakan langkah selanjutnya. Pergi tanpa hasil bukan
berart PMII menghentikan perjuangan kelanjutan pembangunan Jembatan. *Sufiyana*
(08/08/2017)
Mantap... Hidup PMII kawal terus pemerintah...Tangan terkepal dan maju kemuka..
BalasHapus