Langsung ke konten utama

Aksi PMII Lanjutkan Pembangunan Jembatan Brawijaya Kediri

KEDIRI (rayonpmiialkindy.blogspot.com) Jembatan Brawijaya sudah menjadi pusat perhatian masyarakat Kediri dalam 4 tahun terakhir. Terlebih ketika terjadi kebakaran pada Juni 2017 yang telah menyebabkan kerusakan pada bagian bawah jembatan yang terbuat dari kayu. Jembatan tersebut sudah tidak layak pakai karena tua dan rusak. Namun, masyarakat masih menggunakannya sebagai jalur transportasi. Jembatan tersebut satu-satunya jembatan yang bisa dilewati. Ketika melewati jembatan, tentu banyak masyarakat khawatir dengan keselamatan mereka. Ketika itu pula, jembatan baru yang sudah 4 tahun terhenti pembangunannya menjadi satu-satunya harapan mayarakat.
Orasi di depan Kantor Wali Kota Kediri * Sufi*
Terbengkalainya pembangunan Jembatan Brawijaya menjadi sorotan tajam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kediri dengan melakukan aksi. Bagaimana tidak? Banyak nyawa terancam akibat jembatan tersebut dan jembatan baru terbengkalai selama 4 tahun sejak penggantian Wali Kota Kediri. PMII ingin kejelasan nyata mengenai permasalan tersebut, PMII ingin ada transparansi antar pemerintah dan mayarakat terkait pembangunan jembatan terutama terkait pendanaan. Wali Kota Kediri Bapak Abdullah Abu Bakar harus menjawab dan juga segera menangani terbengkalainya pembangunan jembatan baru sebelum jabatannya sebagai Wali Kota Kediri berakhir dan lagi PMII juga menuntut agar putusan MA nomor 48B/Pdt.Sus-Arbt/2016 tanggal 27 Desember 2016 serta kesepakatan mesesneg 10 Juli 2017 segera dilaksanakan. Demi keselamatan pengguna jembatan, demi kenyamanan masyarakat Kediri.
Koordinator lapangan Sahabat M. Nazar Affandi mengungkapkan dengan tegas bahwa keselamatan masyarakat harus diutamakan.
kita sudah sangat lama menunggu kelanjutan pembangunan jembatan baru. Jangan menunggu ada korban, jembatan baru akan dibangun kembali. Sejak kebakaran, jembatan Brawijaya semakin mengkhawatirkan. Kita butuh kepastian" ungkapnya dengan semangat.
Dengan dikoordinir Pengurus Cabang PMII Kediri, 4 komisariat dan 15 rayon bersatu menyuarakan aksi “Lanjutkan Pembangunan Jembatan Brawijaya”. Mereka kompak menyuarakan pergerakan dengan berjalan kaki mulai dari GNI menuju Pemkot dan dilanjutkan menggunakan kendaraan bermotor menuju kantor DPRD. 8 Agustus 2017 menjadi moment fantastic bagi Kota Kediri. Jembatan baru harus segera dilanjutkan pembangunannya sebelum Jembatan Brawijaya benar-benar hancur. *Sufiyana* (08/08/2017)



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELANTIKAN PENGURUS RAYON PMII SUNAN AMPEL KEDIRI PERIODE 2018/2019

Pelantikan pengurus di sport center by:siedekdok Kediri (Rayonpmiialkindy.com). Pelantikan pengurus rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2018. Pelantikan ini diikuti oleh seluruh rayon PMII Sunan Ampel Kediri yaitu Rayon Abraham, Abu Nawas, Raden Said, Al Kindy, Senopati Abdurrahman Ad-Dakhil, dan Persiapan Psikologi. Dalam acara ini mengusung tema “Reformasi Sunan Ampel (Bersemilah Kader Sunan Ampel)”. Acara ini dilaksanakan di Gedung Sport Center Kampus 2 IAIN KEDIRI. Acara ini merupakan acara yang melibatkan seluruh rayon PMII dikawasan IAIN Kediri. Dengan adanya pelantikan ini diharapkan agar jiwa pergerakan dalam diri kader-kader kepengurusan PMII yang dilantik sehingga dapat menjalankan amanah dengan baik sesuai harapan agama, nusa, dan bangsa.  Suasana sakral sangat terasa di Gedung Sport Center Kampus 2 IAIN KEDIRI saat prosesi penyerahan mandat ketua rayon baru dan pelantikan pengurus rayon PMII Sunan Ampel Kediri....

MENGAPA SCREENING DILAKSANAKAN SEBELUM PKD?

KEDIRI (rayonpmiialkindy.blogspot.com) Menjelang pelaksanaan Pelatihan Kader Dasar (PKD), Komisariat PMII Sunan Ampel Kediri 23-26 Maret 2017 panitia PKD melakukan screening kepada calon-calon peserta yang salah satunya di sekretariat Rayon PMII Al Kindy pada  kamis, 16 Maret 2017. Anggota Rayon PMII Al Kindy terlihat tegang dalam menjalani proses screening, mengingat terpenuhinya syarat dan ketentuan peserta PKD sangat menentukan kelulusan peserta untuk bisa melanjutkan proses pengkaderan dari MAPABA menuju PKD. Ketegangan mengerjakan ujian tulis *Sufiyana* Lalu mengapa screening dilakukan sebelum pelaksanaan PKD? Padahal 2 tahun terakhir screening dilaksanakan pada saat pelaksanaan PKD. Ketua SC PKD PMII Sunan Ampel Kediri 2016/2017 Sahabat M. Abdul Doni Rozak menjawab rasa penasaran para kader PMII yang sebelumnya pernah mengikuti PKD. “kita mencoba berkaca dari pelaksanaan PKD 2 tahun terakhir, panitia SC kewalahan dalam melakukan screening dan kurang fokus pada PKD, ...

Batik Mendominasi Gaya Mahasiswa STAIN-Kediri

Kelas Mahasiswa TBI bersama Mom Toyyibah *devicamelia* KEDIRI (Rayonpmiialkindy.blogspot.com) Memperingati hari batik nasional pada tanggal 02 Oktober 2017 kebanyakan mahasiswa dan dosen dari berbagai jurusan dan prodi STAIN Kediri mengenakan batik dari berbagai jenis motif dan warna. Meskipun pada hari biasa mereka mengenakan batik, namun jika diamati Lebih lanjut pemakaian batik pada dihari ini lebih mendominasi. Di grup sosial media seperti whatsapp, facebook atau yang lainnya, mahasiswa telah mengajak dan mengingatkan mahasiswa lain tentang hari batik ini. Hal ini tentu tidak lepas dari peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Dan sebagai generasi muda yang berkualitas, tentunya mahasiswa menyadari pentingnya batik sebagai ciri khas bangsa yang harus dibanggakan dan dilestarikan. "Saya senang memakai batik, batik itu fashionable sekali bila dikombinasi dengan model baju sekarang dan cocok sekali dengan indonesia, dari bahannya  sendiri sesuai dengan iklim di indones...