NGANJUK (rayonpmiialkindy.blogspot.com)
Pelatihan Kader Dasar (PKD) adalah agenda formal tingkat II dalam proses
kaderisasi PMII, sebagaimana yang sedang dilaksanakan oleh pengurus komisariat
PMII Sunan Ampel Kediri mulai sejak tanggal 23-26 maret 2017. PKD itu sendiri
memiliki banyak tujuan dan target, dimana para kader PMII diharapkan bisa
menggali ilmu dan pengetahuan tentang managemen, sosial budaya, keagamaan dll.
Untuk itu para panitia dalam agenda tersebut menyuguhkan materi-materi yang
sesuai dengan harapan yang telah disepakati ketika masih dalam masa pembacaan
dan persiapan acara tersebut. Harapan lebih dari panitia Steering Commitee
adalah membuat para peserta Pelatihan dapat mengimplementasikan ilmu yang telah
diterima dalam kehidupan sehari-hari baik itu di ranah internal rayon
masing-masing atau bekal ketika pulang ke kampung halaman mereka masing-masing.
Maka setiap selesai materi disampaikan selalu ada forum small group discussion
(SGD) untuk mematangkan pemahaman terhadap materi.
Presentasi hasil Jurlap *Chory* |
Lebih dari itu beberapa materi dikasih ruang lebih untuk
mengeksplor pemahaman dengan cara terjun la pangan atau dalam bahasa
aktifis disebut JURLAP. Contohnya adalah materi analisa sosial (Ansos). Tadi
pagi Panitia membentuk kelompok-kelompok yang beranggotakan 9 anak dalam setiap
kelompok dan menggiring mereka kelapangan langsung dan menganalisa kondisi
sosial yang berada disekitar wilayah dimana pelatihan ini dihelat. Sebelum
kelompok tersebut terjun lapangan setiap kelompok merumuskan strategi pengumpulan
data besereta pertanyaan-pertanyaan yang akan disuguhkan kepada narasumber
sehingga para peserta dapat dengan mudah menentukan target siapa saja dan
lembaga mana saja yang harus dikunjungi atau digali informasi yang sesuai
dengan kebutuhan dan juga tidak melenceng dari target yang telah ditentukan.
Tujuan observasi dari setiap kelompok berbeda-beda, ada yang sosial ekonomi,
sosial budaya, keagamaan, kesehatan dan juga pendidikan. Sebenarnya untuk
menganalisa sebuah objek sosial harus melalui berbagai macam tahapan dan juga
membutuhkan waktu yang sangat lama. Tapi meskipun hanya diberi kesempatan
beberapa jam, hasilnya lumayan memuaskan. Setiap kelompok dapat memberikan
gambaran kondisi sosial dari setiap target observasi. Memang praktek ini
sengaja diagendakan untuk meninjau sejauh mana pemahaman peserta terhadap
materi juga bertujuan untuk meningkatkan kekritisan dalam setiap kader
serta melatih bagaimana seorang aktifis bisa diterima dengan baik dalam
lingkungan masyarakat umum. Sahabati Rista, salah satu kader putri delegasid
ari rayon Al-Kindy yang kebetulan ikut langsung dalam proses analisa
berpendapat bahwa terjun lapangan ini memiliki manfaat yang sangat baik bagi
seluru hkader PMII. "Praktek Ansos ini memiliki manfaat dan dampak yang
sangat baik bagi masa depan kader PMII, dari proses pembelajaran ini sahabat/i
belajar bagaimana mahasiswa itu harus peka terhadap sosial disekitarnya, kita
bisa menerapkan ilmu tentang ansos untuk bisa peka dan peduli terhadap kondisi
rayon atau masyarakat umum. Karena tidak sedikit anak muda zaman sekarang yang
acuh tak acuh terhadap lingkungannya". Paparnya ketika ditanya di aula.
Semua orang sudah paham setinggi apapun tingkat pendidikan seseorang pada
akhirnya dia harus kembali kepada mayarakat dan akan dianggap ada oleh
masyarakat jika mereka bisa memberikan dampak positif bagi mereka, karena
Khoirunnasi Anfauhu Linnasi. *Chory Madurezz* (26/03/2017)
Komentar
Posting Komentar