Langsung ke konten utama

MAPABA 2016 : JIWA YANG HARUS HIDUP

KEDIRI (rayonpmiialkindy.blogspot.com) Di hari ke-3 pelaksanaan MAPABA 2016, Aula gedung MWCNU Mojo Kota Kediri benar-benar di dongkrak oleh materi Keindonesiaan, yang membuat suasana menjadi benar-benar hidup dan begitu menggebu. Padahal panitia memperkirakan bahwa di hari ke-3 tentu peserta akan lelah dan pelaksanaan materi akan menurun semangatnya. Namun, dugaan tersebut tidak sepenuhnya benar. Peserta kebanyakan terlihat lebih aktif dari sebelumnya.
Antusias keikutsertaan mengikuti materi semakin meningkat meskipun rasa lelah akibat kurang tidur dan kerja otak sudah pada puncaknya. Hal tersebut dikarenakan materi keindonesiaan disajikan dengan sangat menarik dan menggugah jiwa bagib yang mendengarnya. Bahkan, beberapa panitia enggan meninggalkan aula karena ingin mendengar penjelasan dari fashilitator. Dan lagi, fashilitatornya juga alumni Rayon PMII Al Kindy, ini membuktikan bahwa sejak dulu PMII memiliki kader yang luar biasa sehingga patut dijadikan sebagai contoh untuk memotivasi berusaha menjadi lebih baik. Sahabati Adelia Prasetya dengan sangat cekatan menjelaskan materi keindonesiaan dengan sangat luas pemahamannya yang tentunya mudah dimengerti. Sehingga, pesert banyak mengajukan pertanyaan yang mampu menghidupkan suasana kegiatan. Ia mengatakan bahwa  memahami indonesia bukan hanya mepelajari dengan sangat serius tetapi lebih pada praktek, apa sumbangsih yang akan diberikan untuk negeri.
Dengan semangat Sahabati Adel menjelaskan tanpa mikrofon *Sufiyana
“Sebagai generasi muda kita harus paham betul tentang Indonesia, sejarah jangan hanya dijadikan pemahaman tetapi belajarlah dari  sejarah. Jangan bangga jadi Indonesia jika kita belum melakukan suatu tindakan nyata untuk Indonesia” jelasnya dengan menggerakkan kedua tangannya untuk menyemangati peserta.
“Jangan biarkan Indonesia terjajah dan terus terjajah. Salah satu yang menjajah Indonesia adalah teknologi. Teknologi tidak bisa dihentikan perkembangannya karena kita juga membutuhkannya. Maka, kita harus memberikan power atau perlawanan yang lebih kuat.  Gunakan daya pikir kita untuk menyiasati hal tersebut”. Tambahnya dengan nada yang lebih menggema menggugah jiwa yang mendengarnya.

Menjadi bangsa yang cerdas dan peduli terhadap bangsanya merupakan kewajiban bersama yang harus digalakkan bersama. Terutama bagi mahasiswa kepedulian harus selalu ditingkatkan. Sejarah harus melekat pada setiap jiwa. Karena sejarah merupakan sumber semangat pergerakan. *Sufiyana* (23/10/2016).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAPA SCREENING DILAKSANAKAN SEBELUM PKD?

KEDIRI (rayonpmiialkindy.blogspot.com) Menjelang pelaksanaan Pelatihan Kader Dasar (PKD), Komisariat PMII Sunan Ampel Kediri 23-26 Maret 2017 panitia PKD melakukan screening kepada calon-calon peserta yang salah satunya di sekretariat Rayon PMII Al Kindy pada  kamis, 16 Maret 2017. Anggota Rayon PMII Al Kindy terlihat tegang dalam menjalani proses screening, mengingat terpenuhinya syarat dan ketentuan peserta PKD sangat menentukan kelulusan peserta untuk bisa melanjutkan proses pengkaderan dari MAPABA menuju PKD. Ketegangan mengerjakan ujian tulis *Sufiyana* Lalu mengapa screening dilakukan sebelum pelaksanaan PKD? Padahal 2 tahun terakhir screening dilaksanakan pada saat pelaksanaan PKD. Ketua SC PKD PMII Sunan Ampel Kediri 2016/2017 Sahabat M. Abdul Doni Rozak menjawab rasa penasaran para kader PMII yang sebelumnya pernah mengikuti PKD. “kita mencoba berkaca dari pelaksanaan PKD 2 tahun terakhir, panitia SC kewalahan dalam melakukan screening dan kurang fokus pada PKD, ...

MAPABA 2016 : PERAN PENTING ASWAJA DALAM PMII

KEDIRI (rayonpmiialkindy.blogspot.com) pada hari  ke-3 MAPABA 2016 Setelah jiwa tergugah dengan materi Keindonesiaan dan peserta berkesempatan beistirahat sebentar untuk berbaur dengan teman-temannya, maka kemudian materi Aswaja yang menemani peserta Aula Gedung MWCNU Mojo Kediri. Ahlusunnah Wal Jama'ah (Aswaja) merupakan landasan dasar dalam kerangka berpikir PMII. Sebagai umat beragama Islam sangat penting bagi PMII untuk mempelajari Aswaja. Seperti Nahdatul Ulama (NU) yang juga beridiologi Aswaja, begitu juga dengan PMII yang terbentuknya dilatarbelakangi oleh NU. Suguhan kopi hangat menjadi mendamping yang istimewa *Sufiyana* Alumni Rayon PMII Al Kindy Sahabat Mohammad Arif sebagai  fashilitator materi Aswaja mengatakan bahwa ,ada banyak perdebatan mengenai Aswaja sehingga warga pergerakan harus mempelajarinya agar tidak mudah terdoktrin dengan hal-hal yang berlawanan dengan Aswaja. Alumni Rayon PMII Al Kindy Sahabat Arif sebagai  fashilitator materi Aswaja...

Rayon Al Kindy Melaksanakan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-8

KEDIRI (rayonpmiialkindy.logspot.com) 18 Juli 2016 pengurus Rayon Al Kindy dilantik. Sejak itu pula pengurus Rayon Al Kindy berproses di ranah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kemudian, dimulailah pelaksanaan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-8 yang akan membawa perubahan dalam proses Rayon Al Kindy pada kepengurusan selanjutnya. Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-8 dilaksanakan di Dusun Pluncung, Desa Siman, Kecamatan Kepung tepatnya di rumah Sahabati Sinta Windia alumnus Rayon Al Kindy, 26-28 Mei 2017 dengan tema “ Bangun Tersentak dari Bumiku Subur Demi Terwujudnya Generasi Ulul Albab dalam Estafet Al Kindy yang Lebih Progresif & Inovatif”. Sahabat Anwar sedang menyampaikan motivasi berfikir kritis *Sufi* Pembukaan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-8 dilaksanakan setelah sholat Tarawih berjamaah, mengingat besok sudah tanggal 1 Ramadhan. Partisipasi dari anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam pelaksanaan Rapat Tahunan Anggota Ray...