Langsung ke konten utama

NASIB SANG SAKA MERAH PUTIH

oleh Nur Arkom Eka Fatria (Catatan) pada 21 April 2013 pukul 4:10

Sang Saka menangis, meneteskan serpihan-serpihan 
air mata kerancuan yg terjadi di negara ini, 
kerancuan hukum yg hanya tajam kerakyat 
namun tumpul kepada anjing-anjing penguasa 
yang terus menanamkan sistem imprealismenya di 
negara ini, penindasan, penggusuran, bahkan 
pembodohan trus menghantam rakyat di negara 
ini, secara langsung maupun tidak langsung, 
sang saka menangis melihat sejuta pencinta 
jabatan dan kekuasaan yang merajam, menghantam 
dan melucuti semua norma-norma perjuangan 
yang di perjuangkan bangsa ini, sang saka sadar 
cita-cita kemerdekaan yang diwacanakan dahulu 
dan yang diinginkan tak jua tersampaikan krna 
ulah sang penghianat perjuangan, sang penghianat 
dan antek-antek kapitalisme dan imprealisme, 
sang saka tahu tujuan merdekanya negara ini 
hnya untuk mensejahtrakan rakyat, mencerdaskan 
bangsa dan menjga keutuhan NKRI,semua di atur 
dalam UUD 1945, dan di dukung mutlak oleh 
pejuang dan sang lidah penyampai aspirasi rakyat, 
namun semua sudah salah dan lari dri cita-cita yg 
di inginkan, penggusuran dimna-mana imprealis 
dan kapitalis bermunculan.

kekayaan alam yang menyangkut daratan, lautan, 
air, tanah hutan dan luar angkasa dimiliki oleh 
negara dan dimanfaatkan untuk mensejahtrakan 
rakyat indonesia, sesuai dengan UUPA (undang- 
undang politik agraria) namun amat disyangkan 
sekarang itu tak lagi dimiliki indonesia karena 
kebodohan presiden kita sekarang, bahkan kita 
dijadikan budak untuk menguras hasil bumi oleh 
bangsa lain dan untuk memonopoli kekayaan alam 
kita, 

jaman dahulu segala cara digunakan untuk 
menciptakan hukum agraria yang tepat 
sasarannya yaitu mensejahtrakan rakyat, 
membebaskan negara ini dari hukum agraria 
kolonial yg hanya memproroti hasil alam negara 
ini.. 

sekarang tampa kita sadari sistem kolonial modren 
sudah memasuki indonesia meloroti semua 
kekayaan indonesia llu dibawa kenegara mereka 
untuk memperkaya negara mereka., dan akhirnya 
rakyat menderita sma sperti dahulu kala, 
penggusuran dimana-mana, pedagang kaki lima 
digusur habis-habisan sdg anjing-anjing imprealis 
dan kapitalis serta kolonial di biarkan memompa 
hasil minyal alam kita, mereka dibiarkan 
menambang emas kekayaan alam kita,,, 
betapa bodohnya kita, kita hnya tahu tentang 
sukses pribadi kta sendiri, memperkaya kita 
sendiri tampa berpikir bagai mana nasib anak 
cucu kita kedepan setelah semua terkuras oleh 
anjing-anjing itu, 

bapak president kta tidur nyenyak dengan mimpi 
indah semntara rakyat berpikir kmna mereka 
mencari uang untuk kbutuhan bertahan hidup... 
sungguh biadab kita sebagai kalangan muda 
indonesia, hnya bsa menonton dan menonton 
namun tak berusaha untuk memperjuangkan hak 
kemerdekaan dan kesejahtraan bagi mereka, kita 
biarkan meerekA terus buta hukum tampa 
mensosialisasikan hukum, apa pungsi kalian 
sebagai mahasiswa?? 

apa pungsi kalian sebagai pemuda indonesia??? 
kalian hnya bercita-cita sukses dalam segala hal 
tpi tak berjuang membebaskan keterpurukan 
mereka, kalian sibuk urusi politik bupati, 
gubernur dan president, namun kalian tak berpikir 
bagai mana memperjuangkan hak rakyat yg 
tersandung dan diperbodoh penguasa,, 
sadarlah kita wahai mahasiswa, pemuda, dan 
kalangan lainnya, lepaskan semua kepentingan 
angkat tangan kiri kalian dan kepalkan buktikan 
kalian bukan mahasiswa tempe yang egois, kalian 
bukan pemuda pantat yang pragmatis, tpi kalian 
adalah mahasiswa dan pemuda indonesia yang 
idealis, sosialis agamis dan siap memerdekaan 
rakyat dri keterporukan anjing-anjing penguasa, 
salam dari sang saka yang menangis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAPA SCREENING DILAKSANAKAN SEBELUM PKD?

KEDIRI (rayonpmiialkindy.blogspot.com) Menjelang pelaksanaan Pelatihan Kader Dasar (PKD), Komisariat PMII Sunan Ampel Kediri 23-26 Maret 2017 panitia PKD melakukan screening kepada calon-calon peserta yang salah satunya di sekretariat Rayon PMII Al Kindy pada  kamis, 16 Maret 2017. Anggota Rayon PMII Al Kindy terlihat tegang dalam menjalani proses screening, mengingat terpenuhinya syarat dan ketentuan peserta PKD sangat menentukan kelulusan peserta untuk bisa melanjutkan proses pengkaderan dari MAPABA menuju PKD. Ketegangan mengerjakan ujian tulis *Sufiyana* Lalu mengapa screening dilakukan sebelum pelaksanaan PKD? Padahal 2 tahun terakhir screening dilaksanakan pada saat pelaksanaan PKD. Ketua SC PKD PMII Sunan Ampel Kediri 2016/2017 Sahabat M. Abdul Doni Rozak menjawab rasa penasaran para kader PMII yang sebelumnya pernah mengikuti PKD. “kita mencoba berkaca dari pelaksanaan PKD 2 tahun terakhir, panitia SC kewalahan dalam melakukan screening dan kurang fokus pada PKD, ...

MAPABA 2016 : PERAN PENTING ASWAJA DALAM PMII

KEDIRI (rayonpmiialkindy.blogspot.com) pada hari  ke-3 MAPABA 2016 Setelah jiwa tergugah dengan materi Keindonesiaan dan peserta berkesempatan beistirahat sebentar untuk berbaur dengan teman-temannya, maka kemudian materi Aswaja yang menemani peserta Aula Gedung MWCNU Mojo Kediri. Ahlusunnah Wal Jama'ah (Aswaja) merupakan landasan dasar dalam kerangka berpikir PMII. Sebagai umat beragama Islam sangat penting bagi PMII untuk mempelajari Aswaja. Seperti Nahdatul Ulama (NU) yang juga beridiologi Aswaja, begitu juga dengan PMII yang terbentuknya dilatarbelakangi oleh NU. Suguhan kopi hangat menjadi mendamping yang istimewa *Sufiyana* Alumni Rayon PMII Al Kindy Sahabat Mohammad Arif sebagai  fashilitator materi Aswaja mengatakan bahwa ,ada banyak perdebatan mengenai Aswaja sehingga warga pergerakan harus mempelajarinya agar tidak mudah terdoktrin dengan hal-hal yang berlawanan dengan Aswaja. Alumni Rayon PMII Al Kindy Sahabat Arif sebagai  fashilitator materi Aswaja...

Rayon Al Kindy Melaksanakan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-8

KEDIRI (rayonpmiialkindy.logspot.com) 18 Juli 2016 pengurus Rayon Al Kindy dilantik. Sejak itu pula pengurus Rayon Al Kindy berproses di ranah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kemudian, dimulailah pelaksanaan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-8 yang akan membawa perubahan dalam proses Rayon Al Kindy pada kepengurusan selanjutnya. Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-8 dilaksanakan di Dusun Pluncung, Desa Siman, Kecamatan Kepung tepatnya di rumah Sahabati Sinta Windia alumnus Rayon Al Kindy, 26-28 Mei 2017 dengan tema “ Bangun Tersentak dari Bumiku Subur Demi Terwujudnya Generasi Ulul Albab dalam Estafet Al Kindy yang Lebih Progresif & Inovatif”. Sahabat Anwar sedang menyampaikan motivasi berfikir kritis *Sufi* Pembukaan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-8 dilaksanakan setelah sholat Tarawih berjamaah, mengingat besok sudah tanggal 1 Ramadhan. Partisipasi dari anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam pelaksanaan Rapat Tahunan Anggota Ray...