oleh Nur Arkom Eka Fatria ( Catatan ) pada 21 April 2013 pukul 4:10 Sang Saka menangis, meneteskan serpihan-serpihan air mata kerancuan yg terjadi di negara ini, kerancuan hukum yg hanya tajam kerakyat namun tumpul kepada anjing-anjing penguasa yang terus menanamkan sistem imprealismenya di negara ini, penindasan, penggusuran, bahkan pembodohan trus menghantam rakyat di negara ini, secara langsung maupun tidak langsung, sang saka menangis melihat sejuta pencinta jabatan dan kekuasaan yang merajam, menghantam dan melucuti semua norma-norma perjuangan yang di perjuangkan bangsa ini, sang saka sadar cita-cita kemerdekaan yang diwacanakan dahulu dan yang diinginkan tak jua tersampaikan krna ulah sang penghianat perjuangan, sang penghianat dan antek-antek kapitalisme dan imprealisme, sang saka tahu tujuan merdekanya negara ini ...
Lembaga Pers Rayon (LPR) Al Kindy's Talent in Fantastic (AKTIF) berkomitmen menerapkan Nilai-nilai Dasar Pergerakan (NDP) dalam jurnalistik melalui blog yang dinaungi oleh Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Al Kindy. Rayon PMII Al Kindy adalah rayon yang berada di Komisariat PMII Sunan Ampel kediri.